Ciri-ciri Kulit Batang
Tekstur: Kulit batang pohon kertas umumnya licin dan halus, meskipun ada juga yang memiliki tekstur lebih kasar tergantung pada spesiesnya.
Warna: Warna kulit batang bisa bervariasi, biasanya berkisar antara abu-abu hingga cokelat. Beberapa spesies mungkin memiliki corak atau warna yang lebih unik.
Ketebalan: Ketebalan kulit batang dapat bervariasi, tetapi biasanya cukup tebal untuk memberikan perlindungan yang efektif.
Fungsi Kulit Batang
Perlindungan: Kulit batang berfungsi sebagai pelindung bagian dalam pohon dari berbagai ancaman, termasuk hama, penyakit, dan kondisi cuaca yang ekstrem. Kulit ini menghalangi masuknya patogen yang dapat merusak jaringan internal.
Transpirasi: Kulit batang membantu mengontrol proses transpirasi, yaitu kehilangan air dari bagian pohon. Meskipun sebagian besar transpirasi terjadi melalui daun, kulit batang yang licin juga berperan dalam mengurangi kehilangan air.
Penyimpanan Nutrisi: Pada beberapa spesies pohon, kulit batang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan nutrisi yang penting bagi pohon, terutama saat masa pertumbuhan.
Pertumbuhan: Kulit batang juga berperan dalam pertumbuhan pohon. Ketika pohon tumbuh, kulit batang akan melunak dan meregang, memungkinkan batang untuk berkembang dan bertambah besar.
Pentingnya Kulit Batang dalam Ekosistem
Habitat: Kulit batang pohon kertas dapat menjadi habitat bagi berbagai organisme, termasuk serangga, jamur, dan lumut. Keberadaan organisme ini berkontribusi pada biodiversitas ekosistem.
Rantai Makanan: Beberapa hewan, seperti burung dan mamalia kecil, memanfaatkan kulit batang sebagai sumber makanan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kulit batang dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Penyedia Oksigen: Dengan melindungi bagian dalam pohon yang melakukan fotosintesis, kulit batang turut berkontribusi pada produksi oksigen yang penting bagi kehidupan di Bumi.